LATAR
BELAKANG
Rumah ibadah merupakan sarana keagamaan yang penting bagi
pemeluk agama di suatu tempat. Selain sebagai simbol “keberadaan” pemeluk
agama, rumah ibadah juga sebagai tempat penyiaran agama dan tempat melakukan
ibadah. Artinya fungsi rumah ibadah di samping sebagai tempat peribadahan
diharapkan dapat memberikan dorongan yang kuat dan terarah bagi jamaahnya, agar
kehidupan spiritual keberagamaan bagi pemeluk agama tersebut menjadi lebih
baik.
Salah satu tempat ibadah adalah masjid Sejatinya masjid
merupakan sarana tempat segala pusat kegiatan bukan hanya sebagai pusat ibadah
khusus seperti shalat dan i’tikaf tetapi merupakan pusat kebudayaan dan
interaksi antar umat Islam dan masyarakat. Masjid merupakan salah satu instrumen
perjuangan dalam menggerakkan risalah yang dibawa Rasulullah SAW dan merupakan
amanah kepada umatnya. Masjid, sekali
lagi, tidak bisa hanya sekedar tempat sujud dan i’tikaf. Kalau hanya sekedar
sujud untuk menghadap dan shalat kepada Allah SWT. sebenarnya semua tempat di
muka bumi ini dapat digunakan untuk bersujud. Walaupun sebenarnya ada
pengecualian tempat yang tidak boleh digunakan untuk bersujud, yaitu kuburan,
tempat perhentian binatang ternak, jalan umum, toilet dan di atas Ka’bah.
Selain 5 (lima) hal tersebut, semua permukaan bumi ini sah dijadikan tempat
sujud.
Masyarakat Kota Makassar sangat mengharapkan terwujudnya
generasi yang smart, berprestasi dan berdaya saing sebagaimana Motto
Kemerdekaan republic Indonesia Yang ke 74 yakni SDM Unggul dan Indonesia Maju.
Sebuah Daerah yang maju dapat dilihat dari Anak anak generasi mudanya seperti
halnya Kota Makassar yang akan menuju kota dunia yang nyaman untuk semua.
Adanya beberapa faktor yang menyebabkan Kurangnya SDM
anak anak daerah pinggiran antara lain : Jarak tempuh tempat tinggal dan tempat
Bimbingan belajar, mayoritas anak anak daerah pinggiran hidup dalam status
kurang mampu, pengaruh lingkungan yang tidak mendukung tumbuh kembangnya anak
anak kea rah yang positif, kurangnya kepedulian orang tua terhadap pendidikan
anak, tidak adanya sarana tempat belajar yang di lingkungan tempat tinggal dan
lain-lain.
Kondisi yang memprihatinkan terjadi pada anak anak yang
bertempat tinggal di ggiran Kelurahan Layang Kecamatan Bontoala Kota Makassar
sehingga dipandang perlu adanya strategi yang dilakukan untuk dapat
mencerdaskan anak anak generasi penerus khususnya bagi mereka yang berada didaerah pinggiran
tentu dengan melibatkan semua unsur
stakeholder terkait untuk bersama sama peduli dengan Sumber Daya Manusia
Di Kelurahan Layang Kecamatan Bontoala.
Berdasarkan
identifikasi
permasalahan, maka dalam Proyek Perubahan ini mencoba melakukan suatu inovasi untuk Mengoptimalkan Fungsi tempat ibadah
yang ada di lingkungan kita melalui suatu inovasi yang dinamakan Pembentukan
Wadah Program“ Pembentukan Wadah Program Cerdas Ibadah “.
AREA
PROYEK PERUBAHAN
Proyek Proyek Perubahan ini berisikan kegiatan inovasi yang
dilakukan oleh reformer
dengan cara melakukan pemanfaatan tempat ibadah sebagai Wadah Program Pembentukan
Wadah Program Cerdas Ibadah Di Kelurahan Layang Kecamatan Bontoala.
TUJUAN
Proyek Perubahan ini dilaksanakan dalam 3 (tga) tahapan
yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang untuk mewujudkan wadah program Pembentukan
Wadah Program Cerdas Ibadah di kelurahan Layang Kecamatan Bontoala, Adapun
tujuan yang ingin dicapai dalam proyek perubahan ini adalah :
Jangka
Pendek :
Membentuk Wadah Program Pembentukan
Wadah Program Cerdas Ibadah di Kelurahan Layang yang melaksanakan kegiatan
sosial dimana diantaranya Program Bimbingan Belajar, Program berbagi sedekah
Beras, dan Program Berbagi baju seragam sekolah bagi keluarga yang tidak mampu di
Kelurahan Layang Kecamatan Bontoala Kota Makassar.
Jangka Menengah :
Mewujudkan masyarakat kelurahan Layang
yang cerdas IMTAQ dan IPTEK serta melahirkan generasi yang berkarakter sosial dengan berlandaskan Dinamic Government
melalui Wadah program Pembentukan Wadah Program Cerdas Ibadah
Jangka Panjang :
Mewujudkan Sumber
Daya Manusia yang berjiwa sosial serta penerapan Dinamic Government dengan
dasar Sipakatau, Sipakalebbi dan Sipakainge melalui program Pembentukan Wadah
Program Cerdas Ibadah.
HASIL CAPAIAN PROGRAM PEMBENTUKAN WADAH CERDAS IBADAH.
Pembentukan
Wadah Program Cerdas Ibadah dilaksanakan
selama 2 (dua) bulan oleh Pemerintah Kelurahan Layang yang diwadahi Program Pembentukan
Wadah Program Cerdas Ibadah yang bertujuan melaksanakan program program Pembentukan
Wadah Program Cerdas Ibadah dengan baik dan terstruktur.
Pemerintah
Kelurahan Layang Kota Makassar dalam hal ini, mengemban amanah Undang-undang
sebagai pelaksana Pemberdayaan masyarakat dan pendidikan, Oleh sebab itulah Pembentukan
Wadah Program Cerdas Ibadah ini
dilaksanakan dan diawasi langsung oleh seluruh stakeholder yang dibentuk dalam
suatu wadah yang dinamakan Tim Kerja. Wadah Program Pembentukan Wadah Program
Cerdas Ibadah Ini tidak luput dari
kecaman serta pendapat yang negatif dari berbagai lapisan masyarakat Kelurahan
Layang. Pada Pelaksanaan Pembentukan Wadah Program Cerdas Ibadah yang harus
berkolaborasi dan beradaptasi dengan lingkungan stakeholder terkait sosialisasi
dan pelaksanaan
Alasan
diadakannya Wadah Program Pembentukan Wadah Program Cerdas Ibadah di kelurahan
Layang di karenakan kurangnya kesadaran dari masyarakat akan kehidupan sosial
dan keadaan sesame untuk berbagi, serta kurangnya pemanfaatan tempat ibadah
yang ada di lingkungan masyarakat, sehingga berkesan tidak adanya kepedulian
pemerintah dalam pemberdayaan. Bagi masyarakat yang nantinya terlibat dalam
wadah program Pembentukan Wadah Program Cerdas Ibadah membutuhkan sosialisasi
dan adaptasi dalam pelaksanaan program yang nantinya akan dilaksanakan oleh
Wadah Pembentukan Wadah Program Cerdas Ibadah diharapkan nantinya dengan adanya
Wadah Pembentukan Wadah Program Cerdas Ibadah Mampu menjadi manfaat bagi sesame
warga Kelurahan Layang serta menghadirkan kepedulian sosial warga masyarakat
sehingga nantinya terwujud masyarakat yang sejahtera dan mengurangi kesenjangan
sosial.
Pembentukan
Wadah Program Cerdas Ibadah ini dianggap satu program yang menarik bagi
masyarakat, hal ini tentunya merupakan salah satu indikator adanya respons
positif dari masyarakat yang kemudian diharapkan menjadi satu budaya positif
yang berkembang dimasyarakat. Ketika mereka Beraktivitas, hidup berdampingan
memunculkan kepedulian bersama di kelurahan Layang Kecamatan Bontoala Kota
Makassar.
1. Tujuan Pembentukan Wadah Pembentukan Wadah
Program Cerdas Ibadah.
Dilaksanakannya
Wadah Program Pembentukan Wadah Program Cerdas Ibadah bertujuan untuk :
a.
Mewujudkan kepedulian sosial
Masyarakat kelurahan Layang.
b.
Dijadikan suatu Program Percontohan
yang didalamnya dilaksanakan kegiatan Jumat berbagi sedekah 1 Liter Beras
setiap jum’at, belajar di tempat ibadah, sedekah baju seragam
sekolah bagi warga yang tidak mampu di Kelurahan Layang.
c.
Peningkatan Kesejahteraan
Masyarakat, mengurangi kesenjangan sosial secara konsisten dan
berkesinambungan.
d.
Memberikan bimbingan dan pengarahan
kepada masyarakat Kelurahan Layang Guna meningkatkan partisipasi seluruh warga
masyarakat.
2. Fungsi
Wadah Program Pembentukan Wadah Program Cerdas Ibadah
Diantara
tujuan yang akan dicapai,Pembentukan Wadah Program Cerdas Ibadah mempunyai
fungsi sebagai berikut :
a.
Dijadikan sebagai wadah pembinaan
dan sosialisasi kepedulian sosial untuk membina seluruh pemuda Pemudi yang ada
di Kelurahan Layang agar dapat berbuat positif kepada sesame dan mengurangi kegiatan negative
yang dilakukan anak anak pada lazimnya.
b.
Berfungsi untuk menerapkan Program Pembentukan
Wadah Program Cerdas Ibadah Kepada seluruh masyarakat di Kelurahan Layang
sehingga tercipta keadaan yang humanis.
c.
Sebagai Program percontohan
bagaimana memberdayakan masyarakat khususnya pemuda pemudi untuk melakukan
kegiatan yang bermanfaat sehingga dapat
diterapkan dimana saja.
d.
Sebagai wadah penelitian dan
pengamatan perkembangan pemberdayaan masyarakat serta kualitas Pemuda pemudi di
kelurahan Layang Kecamatan Bontoala Kota Makassar.